sebelum aku pergi bagian 1

Bandung, 2 oktober 1995, 23.45 malam


Hai kamu!
Jangan kaget ya. Rencananya surat ini akan aku berikan senin depan. Aku titip WD.

Aku tahu kamu sibuk belakangan ini, but dont push it to much. Kalau terlalu lelah, kamu bisa sakit. Dan aku akan sangat khawatir.

Ketika kamu baca surat ini, mungkin aku sudah tiba di Medan.  Dan yang jelas, aku tetap sayang kamu. Kamu juga kan?  Doakan aku ya supaya selamat selama perjalanan.

Aku pasti kangen kamu. Jadi, jangan kaget kalau tiba-tiba aku telpon kamu. Jadi jangan pulang terlalu malam ya. Jangan lupa makan. Dan jangan sampai sakit.

Oiya, ini ada foto waktu di Bali kemarin. Sebenarnya masih banyak kok. Tapi menurutku, ini adalah the best!

Sudah subuh, sudah masuk hari senin. 
Dingin.
Padahal lampu kamar, lampu meja, tv masih menyala sejak jam 9 malam tadi.

Aku sudah selesaikan semua rencana yang akan aku kerjakan besok. 

Tomorrow is a busy day!

Tugas arkot sudah selesai. FRS juga sudah aku titipkan pada LS/WD. Semula akan aku titipkan padamu. Tapi batal
kamu sibuk weekend ini bukan?

Tugas bentang alam juga akan aku rampungkan. Karena kamis ini akan dikumpulkan.

Besok aku mau ke Bank. Lalu belanja logistik untuk perjalanan ke medan. Yang penting, nyaman.

Sial! Banyak nyamuk disini.

Jujur, sebelum pergi.aku ingin ada waktu sebentar saja dengan kamu. Tapi kamu selalu sibuk. 

Awalnya aku tidak terima. Tapi lama kelamaan terbiasa juga. 

Aku punya kesibukan juga. Ah, aku mencari-cari kesibukan. Betapa rapuhnya.

Aku (mencoba) mengerti.

Tapi, yang kamu harus tahu. Dimanapun, kapanpun, aku akan selalu ingat kamu. Aku selalu sayang pada kamu. 

Sudah dulu ya.
Eh, kamu mau nitip apa?

Kalau aku sih, aku titip doa saja ya.

-dari aku- 

0 comments:

 

hujan, jalak dan daun jambu Design by Insight © 2009