Buat kamu, aku atau kalian yang pernah hidup di tahun 90-an. Masa ketika belum ada HP dan koneksi internet seperti saat ini. Yang ada hanya telpon rumah, telpon umum atau wartel (warung telekomunikasi)
Kebiasaan saya (dan mungkin juga kamu) pada masa itu adalah ketika menerima telpon, biasanya tangan tak sadar ikut mencoret coret kertas atau buku telpon yang biasanya ada di dekat meja telpon.
Dan ajaibnya, ternyata saya masih menyimpan tulisan dan gambar corat coret yang tak jelas itu. Hingga hari ini. Di tahun 2021 😅
Itu telpon dari seseorang yang jauh disana. Waktu pedekate. Mungkin hanya aku dan seseorang diluar sana yang paham potongan potongan kata dibawah ini. (Kalau dia masih ingat tentunya hahaha)
Mari kita mulai 😌
1. Tentang gemuk
Semakin.... banyak...makan..tapi
.. pengen gemuk. Pengen, kalo naek mobil ngggak ketinggalan. Iya..
Dua
Udah biasa
Nggak
Iya
Pengumuman anak
Nggak
Enggak swdih
(Note : Selanjutnya nggak jelas)
2. Tentang teman
Andri
Jeffry
Sandhi
Leo
Ditelpon yang nerima bapaknya
Malem itu juga langsung berangkat ke bandung
Pas mau deket rumah
Udah tutup
Dateng mobil pertama
(anak) yatim
Terus ada orang tua
Join the club
(Note : wallahualam 😂 cerita apa pula ini)
3. Tentang kampus
Dosennya anggota istimewa
Rangkaian jumat
24-26 desember
InsyaAllah
Jual.beli
Gitu terus
Disuruh bangun
Studi
4. Tentang lagu favorit
I life my life
Kadang kala
Manusia pada umumnya mewakilkan sesuatu bisa lewat lagu, kata-kata, karya, ingat sama, mungkin, maybe, makanya, aku selalu percaya pada waktu, punya dimensi, karena dalam waktu ada kemungkinan yang kita
Kita nggak tahu diatas waktu
Kita nggak tahu,..
soalnya...
5. Tentang speak speak
Iya,makanya waktu akan berbicara
Ia akan beri.jawaban
Pada brubah.
Susah cari rumah, bukan lingkungannya?
Susah cari lingkungannya. Apalagi jakpus. Kalau jaksel masih bisa. Sekolah masih teratur.
Sisanya di pinggiran jakarta, kota transisi. Ngelihat pola, gimana siang, malam, pagi?
Mayoritas
Mggak pernah mau lihat diri sendiri. Yang visualnya?
Gitum
Mungkin udah sama aja
Nggak di jakarta
0 comments:
Post a Comment