tadi jam sebelas pagi (long distance part 3)

Agustus, 11 2006

Awalnya kemaren sore. Ketika dia bilang hanya dapat ambil cuti 2 minggu. Lalu mereka akan atur perpanjangan visa dan mulai urus visa kerja. Jadi kemungkinan besar kami akan tinggal seterusnya disini.

Hatiku campur aduk rasanya. Lebih banyak sedihnya sih. Aku mulai bosan disini. Si introvert ini tak berani kemana mana. Hanya di dalam kamar, nonton tv, mencuci, menyetrika, dan sesekali ke supermarket. Hiburannya paling pergi ke NYC tiap weekend.

Hanya itu.

AKU KEHILANGAN rumahku, kucing kucingku, ngobrol dengan beberapa temanku, ke toko buku, ke supermaret, ke mal, merencanakan perjalanan setiap harpitnas, berenang, masak, membaca kembali buku-buku lama, berkebun, makan tongseng, nonton gossip di tv dan menyetir mobil ke luar kota.

Dia juga sedih. Tapi aku rasa dia tak paham. Dia pikir mungkin aku hanya kesepian saja disini. Dia janji akan menyewa mobil untukku, sehingga aku bisa pergi kemana aku suka. Lalu aku dimintanmencari teman disini.

Tapi aku tidak tahu caranya.

Ah, aku jadi cemen sekali. 

Kamu tahu? Tadi pagi aku lari di taman belakang. Lalu mulai menagis. Lari sambil menangis. 

Ah, aku benar benar cemen. 🥺

0 comments:

 

hujan, jalak dan daun jambu Design by Insight © 2009