Sebuah tembok yang bernama EGO


Kisah ini dimulai sekitar bulan mei 2006, awalnya berasal dari catatan perjalanan yang saya posting di salah satu milis (mailing list) ternama di masa itu 😌

PART I
Saya : maksudnya?

PART II
Mosok nggak ngerti. Hahaha. Dengar, Sabtu kemarin diadakan acara silaturahmi milis. Itu sebabnya saya tanya, sinkron nggak antara yang kamu tulis dengan kenyataannya. 
Kalo kamu sinkron, pasti dateng dong. 
Kok pakai tanya maksudnya apa segala. 
Ah, kamu kebanyakan tulisan indah sih. Wkwkwkwkwk. Pasti ngambek nih 🤪
Hei, pendaki tidak boleh ngambekan. 

Dengar, pendaki mana ada yang tidak kotor. Kalau tidak mau kotor, jangan naik gunung. Tidur saja di kamar. Hehehe.

PART III
Saya heran. Kenapa harus berputar-putar untuk pertanyaan sesederhana itu. Aneh. Coba anda pikir, dari seribuan member milis ini. Kenapa anda hanya sindir saya? 
Kebetulan saat itu saya tidak bisa hadir. As simple as that. 😌
Ah, jangan-jangan ini masalah pribadi. Kalau iya, lebih baik kita bertemu muka saja. Biar segera selesai masalahnya.
Jangan jadi pengecut. #eh
Maaf moderator, usul. Perusuh seperti ini dibanned sajalah. 

PART IV
Wow ! Saya takut sekali 🤪 luar biasa. Saya diancam. Dan ancamannya seseram jeram di Asahan. Hebat! Hebat! 
Kenapa harus marah?
Oh, ini masalah pribadi? Hahaha..😆 kamu merasa ini masalah pribadi. Saya mau tanya kepada semua member yang ada di milis ini.

APAKAH SEMUA MELIHAT INI MASALAH PRIBADI?

Kalau anda ingin tahu saya pengecut atau tidak. Saya ada di pasfes setiap akhir minggu. Saya masih aktif memanjat. Atau anda bisa temui saya di basecamp SAR di depok.  Atau anda mau temui saya dimana saja anda mau. 
Oh, kalau sekarang anda menganggap ini masalah pribadi, baik. Saya akan buat ini menjadi masalah pribadi. Anda yang mulai bukan?
Dan saya .... hahahaha.. sialan. Saya dibilang pengecut.  Hahaha.. baru kali ini saya bertemu dengan orang yang baru dicela lalu baper, baru dikritik kemudian marah.

Oiya, satu hal lagi. Kenapa juga saya harus takut di banned? Dengar! Kegiatan saya tidak hanya disini. Hahahaha... sebelum saya di milis ini, saya sudah beraktifitas di kegiatan seperti ini.

Untuk pak moderator, bu moderator dan owner. Menurut kalian, apakah saya pengacau? 
Kalau ya. Silakan banned saya. Tapi kita lihat saja, siapa yang patut di banned. 

Saya yang pengecut dan pengacau. Atau anda yang baperan. Hahahaha.

Penggiat alam sejati harus berani menerima segala bentuk karakter, karena seburuk apapun karakter itu, bisa jadi sebuah kesempatan agar bisa survive. Puncak gunung bukan untuk dikuasai. Jalur manapun yang diambil semua akan bertemu di titik yang sama.

PART V
Oh, baiklah. Ternyata anda adalah seseorang yang memiliki segudang pengalaman di dunia petualangan. Salut!
Tapi sayang sekali. Segudang pengalaman tapi tak ada satupun yang ada di hati. Yang anda punya hanya rasa bangga, sombong dan tinggi hati. Sehingga anda lupa diri.
Anda seharusnya malu. Untuk menjawab pernyataan seorang perempuan, anda harus membeberkan semua kegiatan anda. Panjat tebing, rafting, SAR. Ah, mana rasa malu anda?

Kasihan sekali.









0 comments:

 

hujan, jalak dan daun jambu Design by Insight © 2009