surat dari mas andre

Senin, 5 Agustus 1996

Assalamualaikum wwb,
Disini Andre.
Ruby, saya cukup kewalahan. Adik-adiknua centil-centil banget. πŸ˜‚

Saya jadi ikut ikutan centil. 😁
Saya tunggu telponnya. Dst. Dst.

(Catatan : mas andre, mas ruby, ini kakak senior ketika kuliah, ketika semester akhir, kami sempat magang di tempat mereka kerja)



Read more

sebuah kartu pos yang akan kukirim esok hari

Agustus, 4 1996

Jika ada masalah, tentu akan terasa lebih ringan jika dihadapi bersama. Dengan membaginya dengan seseorang, aku tak perlu sedih dan bingung lagi.
Terimakasih ya. Untuk cintanya yang banyak untukku.

Jika esok kau menelponku, aku hanya ingin minta maaf. Karena banyak membuatmu susah. Banyak menuntut ini itu. Aku tak mau menyesal kemudian. Seperti yang baru W ceritakan barusan.  Kamu tahu kan, W itu sahabatku. 

Aku ingin kamu lekas TA, cepat lulus dan kerja. 

Masih ingat dua hari lalu? Ketika kita saling bercerita. Terimakasih kamu mau jadi pendengar terbaikku. Banyak sekali perubahan hampir tiga tahun belakang ini.

Aku senang kita tumbuh bersama untuk semakin dewasam 

DEWASA !!!
 ah, betapa sukarnya mengeja kata itu.


d-e-w-a-s-a 

Read more

Sebuah tembok yang bernama EGO


Kisah ini dimulai sekitar bulan mei 2006, awalnya berasal dari catatan perjalanan yang saya posting di salah satu milis (mailing list) ternama di masa itu 😌

PART I
Saya : maksudnya?

PART II
Mosok nggak ngerti. Hahaha. Dengar, Sabtu kemarin diadakan acara silaturahmi milis. Itu sebabnya saya tanya, sinkron nggak antara yang kamu tulis dengan kenyataannya. 
Kalo kamu sinkron, pasti dateng dong. 
Kok pakai tanya maksudnya apa segala. 
Ah, kamu kebanyakan tulisan indah sih. Wkwkwkwkwk. Pasti ngambek nih πŸ€ͺ
Hei, pendaki tidak boleh ngambekan. 

Dengar, pendaki mana ada yang tidak kotor. Kalau tidak mau kotor, jangan naik gunung. Tidur saja di kamar. Hehehe.

PART III
Saya heran. Kenapa harus berputar-putar untuk pertanyaan sesederhana itu. Aneh. Coba anda pikir, dari seribuan member milis ini. Kenapa anda hanya sindir saya? 
Kebetulan saat itu saya tidak bisa hadir. As simple as that. 😌
Ah, jangan-jangan ini masalah pribadi. Kalau iya, lebih baik kita bertemu muka saja. Biar segera selesai masalahnya.
Jangan jadi pengecut. #eh
Maaf moderator, usul. Perusuh seperti ini dibanned sajalah. 

PART IV
Wow ! Saya takut sekali πŸ€ͺ luar biasa. Saya diancam. Dan ancamannya seseram jeram di Asahan. Hebat! Hebat! 
Kenapa harus marah?
Oh, ini masalah pribadi? Hahaha..πŸ˜† kamu merasa ini masalah pribadi. Saya mau tanya kepada semua member yang ada di milis ini.

APAKAH SEMUA MELIHAT INI MASALAH PRIBADI?

Kalau anda ingin tahu saya pengecut atau tidak. Saya ada di pasfes setiap akhir minggu. Saya masih aktif memanjat. Atau anda bisa temui saya di basecamp SAR di depok.  Atau anda mau temui saya dimana saja anda mau. 
Oh, kalau sekarang anda menganggap ini masalah pribadi, baik. Saya akan buat ini menjadi masalah pribadi. Anda yang mulai bukan?
Dan saya .... hahahaha.. sialan. Saya dibilang pengecut.  Hahaha.. baru kali ini saya bertemu dengan orang yang baru dicela lalu baper, baru dikritik kemudian marah.

Oiya, satu hal lagi. Kenapa juga saya harus takut di banned? Dengar! Kegiatan saya tidak hanya disini. Hahahaha... sebelum saya di milis ini, saya sudah beraktifitas di kegiatan seperti ini.

Untuk pak moderator, bu moderator dan owner. Menurut kalian, apakah saya pengacau? 
Kalau ya. Silakan banned saya. Tapi kita lihat saja, siapa yang patut di banned. 

Saya yang pengecut dan pengacau. Atau anda yang baperan. Hahahaha.

Penggiat alam sejati harus berani menerima segala bentuk karakter, karena seburuk apapun karakter itu, bisa jadi sebuah kesempatan agar bisa survive. Puncak gunung bukan untuk dikuasai. Jalur manapun yang diambil semua akan bertemu di titik yang sama.

PART V
Oh, baiklah. Ternyata anda adalah seseorang yang memiliki segudang pengalaman di dunia petualangan. Salut!
Tapi sayang sekali. Segudang pengalaman tapi tak ada satupun yang ada di hati. Yang anda punya hanya rasa bangga, sombong dan tinggi hati. Sehingga anda lupa diri.
Anda seharusnya malu. Untuk menjawab pernyataan seorang perempuan, anda harus membeberkan semua kegiatan anda. Panjat tebing, rafting, SAR. Ah, mana rasa malu anda?

Kasihan sekali.









Read more

pertengkaran (dan kesalahpahaman) akibat long distance 😌


Pertengkaran satu
Aku selalu dinomorduakan. Betul kan?

Ah, susah ya. Kayaknya aku dituntut untuk terus sempurna. Ternyata kamu nggak bisa ya. Selalu mulai dan mulai topik yang sama. 
Aku capek.

Pertengkaran dua

Maafkan aku sudah membuatmu sedih. Saat ini aku sedang duduk di warnet. Menunggu. 
Maaf atas emailku tadi siang. Sekarang aku yang merasa bersalah. Aku tak bermaksud membuatmu sedih dan lelah.

Maaf ya.

Pertengkaran tiga
(Selasa, 8 agustus 2006)

Tak pernah mengira, hanya dari obrolan. Kamu minta aku membuang gelang ini. Gelang ini satu-satunya kenanganku. Tapi akhirnya aku pilih untuk mengguntingnya.

Ya, iya. Itu masa lalu. Dan tolong, demi kesehatan akal kita bersama. Jangan diungkit-ungkit lagi ya. 
Biarkan itu jadi kenanganku saja.


 



Read more

semoga


Rabu, 2 agustus 2006

Saat ini jam 10 pagi. Cerah sekali. Laptopku online sedari tadi. Aku menunggumu lho. Tapi sepertinya kamu tak sempat mampir ke warnet πŸ˜…. Ah, aku paham.

Tapi, hei. Tahukah kamu aku ada dimana? Aku sedang di halaman belakang hotel. Hotel tempat kami menginap hampir tiga minggu belakang. 

Halamannya luas penuh pohon dan rerumputan. Ada gazebo dan kolam renang. Tipikal hotel yang ada di pinggiran kota. Oh, ada pohon cemara juga. Ah, jadi ingat kalo kita lagi naik gunung. πŸ₯Ί 

Dekat taman bermain, ada bangku piknik. Terbuat dari kayu pinus cat coklat tua. Aku duduk disana sambil mendengar musik. Tidak terlalu keras sih, samar samar saja. Agar aku masih bisa mendengar suara angin dan burung dan melihat tupai diujung sana. 

Aku tak bisa tidur semalam. Entah, tak jelas juntrungannya. Mungkin sedang sedih saja. Jadi banyak pikiran. 

Tapi hei! Makasih ya. Semalam kamu mau mendengar keluh kesahku. Gombal! Pake bilang mau nyusul kesini segala..hahaha ..
 
Senang rasanya mendengar bahwa ada seseorang yang bersedia melalukan itu untukku.

Peraaaanku pagi ini sudah lebih baik. Jadi jangan khawatir. Mungkin sebenarnya aku yang belum siap. Aku yang terlalu nekad. Dan mungkin aku harus berpikir ulang mengenai jalan yang aku tempuh saat ini. 


Read more

kenapa jadi rumit sekali (long distance part 6)


Ya sudah.
Males jadinya.
Bye!
Lebih baik saya tidur.
Read more

long distance part 5

Minggu, juli 30 2006

Subuh jam 02.54, baru balik dari NYC. Ah, kami kemalaman. Aku sudah khawatir saja dengan mataku yang harus ditetesi obat setiap dua jam sekali. Tapi sejauh ini lumayanlah.  
Setelah ini aku mau tidur. Besok pasti bangun siang. 

Apa? Tripnya mau diperpanjang hingga selasa? Ah, aku tak yakin schedule nya bisa diubah deh. Tapi nanti aku coba browse web-nya airasia dulu ya. Semoga bisa.
Read more

long distance part 4

Agustus, 14 2006

Susah ya kalo ngomong dengan orang yang lagi emosi.
Begini saja. 
Kalau kamu sudah tenang, nanti kita lanjutkan lagi ya.

(Aku tetap tunggu kok, pake email, chat atau mau telpon juga boleh)


Read more

chat dengan seseorang


Minggu, juli 23 2006

Appears to be offline and will receive your message after sign in
Dia : Hai, tadi saya online
Aku : halo bro, tadi online? Kalau sekarang?
Dia : saya yang lain 😁
Aku : oic πŸ˜‚, jadi ini your other personality.
Dia : just another piece of mind, Apa kabar?
Aku : kabar baik. Ada dimana sekarang? Masih di kantor?
Dia : glad to hear u fine. Saya di warnet dehhhh 😌
Aku : aku baru baca emailmu. Apakah foto yang kukirim kemarin bisa kamu terima? Maukah kukirim foto hires? (Note : high resolution)
Dia : kebetulan di warnet yang baik. Jadi tidak masalah. Tentu saja.
Aku : cool! Gimana jakarta hari ini? Hujankah? Berawankah? Dingin? Panas? Macet?
Dia : jakarta bersalju. 
Dia (lagi) : pertanyaan bodoh. Hehehe. Tentu saja macet dan panas.
Aku : πŸ˜‚ 
Itu pertanyaan kangen, bro. Disana malam hari bukan? Suppose to be adem this nite πŸ™„
Dia : iya, di dalam warnet adem. Karena pake AC 😌
Aku : πŸ˜‚
Aku (lagi) : kemaren aku ke NYC. Manhattan. Dan ke gedung, aduh aku lupa namanya.πŸ˜…
Kamu pernah nonton film king kong?
Dia : yup
Aku : nah, aku kesana hingga observatory deck di lantai 86, dan melihat NYC di waktu malam. 
Oh..πŸ˜† namanya empire state building!
Dia : mau dong fotonya. Penasaran mode on.
Aku : nanti kukirim. Aku download dulu dari kamera.
(Aku lagi) : lalu aku jalan ke ground zero. I cannot imagine if thers's used to be the twins tower
Dia : ground zero for the new building or just blank landscape?
Aku : for the new building. Lagi proses demolisi. Bayangin, sudah 6 tahun dan masih bersihkan puing. Lama sekali. πŸ₯Ί
Dia : ya. Maybe too long. But that was a fatal damage.
Hening.
Aku : aku tinggal sebentar ya. Kamu online sampai jam berapa?
Dia : aku juga mau istirahat. Warnet tutup jam 12. Sekarang jam 10 kurang.
Aku : met istirahat, bro. CU!
Dia : CU!

Catatan:
Di masa itu, ketika chat masih menggunakan yahoo messenger. 
Istilah : sedang onlie, yup, CU (See U) warnet (warung internet)  bertebaran dimana mana. 😌








Read more

tadi jam sebelas pagi (long distance part 3)

Agustus, 11 2006

Awalnya kemaren sore. Ketika dia bilang hanya dapat ambil cuti 2 minggu. Lalu mereka akan atur perpanjangan visa dan mulai urus visa kerja. Jadi kemungkinan besar kami akan tinggal seterusnya disini.

Hatiku campur aduk rasanya. Lebih banyak sedihnya sih. Aku mulai bosan disini. Si introvert ini tak berani kemana mana. Hanya di dalam kamar, nonton tv, mencuci, menyetrika, dan sesekali ke supermarket. Hiburannya paling pergi ke NYC tiap weekend.

Hanya itu.

AKU KEHILANGAN rumahku, kucing kucingku, ngobrol dengan beberapa temanku, ke toko buku, ke supermaret, ke mal, merencanakan perjalanan setiap harpitnas, berenang, masak, membaca kembali buku-buku lama, berkebun, makan tongseng, nonton gossip di tv dan menyetir mobil ke luar kota.

Dia juga sedih. Tapi aku rasa dia tak paham. Dia pikir mungkin aku hanya kesepian saja disini. Dia janji akan menyewa mobil untukku, sehingga aku bisa pergi kemana aku suka. Lalu aku dimintanmencari teman disini.

Tapi aku tidak tahu caranya.

Ah, aku jadi cemen sekali. 

Kamu tahu? Tadi pagi aku lari di taman belakang. Lalu mulai menagis. Lari sambil menangis. 

Ah, aku benar benar cemen. πŸ₯Ί
Read more

long distance part 2


16 Agustus 2006

Aku pulang. 
sudah dipanggil teman.
mau ada acara.
kalau sempat besok aku online, tapi nggak janji ya. 😌

-salam-
aku lelah sekali hari ini
Read more

long distance part 1

Rabu, 16 agustus 2006

Hai kamu, 

Sambil menunggu cucian kering, aku melihat berita di TV. Ada pesawat mendarat darurat di Boston. Ke 
 182 penumpangnya turun. Semua koper digelar di landasan dan dicek satu persatu dengan anjing pelacak.  katanya ada penumpang yang melapor, ada sesuatu yang mencurigakan di dalam pesawat. 

Di luar, cerah sekali, tak seperti kemaren sore ketika aku lari di taman belakang.

Entah gimana ceritanya, tiba tiba ada lima ekor angsa yang berjalan beriringan di lapangan rumput. Mereka cantik sekali.  dan tidak takut dengan orang. Tapi di saat yang bersamaan ada seekor kelinci yang langsung melompat dan lari begitu aku datang mendekat.

Ah kamu pasti sudah tidur. Kalau kuhitung sejak terakhir kita chat,  sekitar setengah delapan malam kamu beranjak dari kantor. Aku sedih melihatnya. 

Semoga haru ini tidak seberat kemarin ya.


Ps : 
BTW aku kirim foto 
Read more
 

hujan, jalak dan daun jambu Design by Insight © 2009