at the end

19 agustus 2002

Ini sudah kali keempat 🥺 dan selalu saja mendebarkan, rasanya menderas dalam aliran darahku.

Tapi jika aku rindu. Ah, apa lagi yang bisa aku lakukan.

Kami hanya bisa ngobrol, tertawa, saling tersenyum, saling mendengar, lalu diam. Karena yang banyak bicara, justru dari mata. 

Aku tahu, matamu tak bisa berbohong.

Lalu kita sama-sama menyesal. Kenapa waktu cepat sekali berlalu.
Kapan kita akan ketemu lagi? 

Senyum. (Again ? 😂)

Iya deh. Karena memang kami nggak tahu kapan itu akan terjadi lagi.

Mungkin satu hari. Mungkin satu bulan. Atau mungkin dua puluh tahun lagi.

Who knows. 

(Ditulis ulang demi memindahkan isi kepala, kembali ke dalam kertas)




0 comments:

 

hujan, jalak dan daun jambu Design by Insight © 2009