ke gunung

Bsd, 23 september 2002

Baru pulang. Capek. Habis cetak foto. Ah, melihat foto foto ini. Aku jadi ingin kembali.

Awalnya kami akan berangkat ke gunung itu, tapi gagal akibat telat daftar. Dan gagal pula karena ada minimal quota.

Sama seperti tahun lalu. Kami berempat hendak naik. Tapi tak tahu kalau ternyata gunung tutup untuk 3 bulan ke depan.

Ah.

Read more

miss u in a heart beat

Bsd, 2 september 2002

Banyak yang bilang. Kalau candu, itu tak pernah ada rasa puas. Seperti minum air laut. Tak akan pernah hilang rasa hausmu.

Lagi dan lagi. Tak pernah diduga. Hingga aku harus pulang. Dan tulisan ini pun tak apan pernah ada lanjutannya. 😅

(Remembering thursday 5, sept 2002)

Read more

sepi dan gelap

Bsd, 28 agustus 2002

Jadi kesepian itu membuatku banyak berpikir. Ada perdebatan di kepala. Kegelapan itu membuat sekitar terasa syahdu dan agung. Baru sadar, kalau ternyata mereka berkarib erat.

Dimanapun.

(Lagi mati lampu)

Read more

at the end

19 agustus 2002

Ini sudah kali keempat 🥺 dan selalu saja mendebarkan, rasanya menderas dalam aliran darahku.

Tapi jika aku rindu. Ah, apa lagi yang bisa aku lakukan.

Kami hanya bisa ngobrol, tertawa, saling tersenyum, saling mendengar, lalu diam. Karena yang banyak bicara, justru dari mata. 

Aku tahu, matamu tak bisa berbohong.

Lalu kita sama-sama menyesal. Kenapa waktu cepat sekali berlalu.

Kapan kita akan ketemu lagi? 

Senyum. (Again ? 😂)

Iya deh. Karena memang kami nggak tahu kapan itu akan terjadi lagi.

Mungkin satu hari. Mungkin satu bulan. Atau mungkin dua puluh tahun lagi.

Who knows. 

(Ditulis ulang demi memindahkan isi kepala, kembali ke dalam kertas)

Read more

don't know why

I waited 'til I saw the sun
I don't know why I didn't come
I left you by the house of fun
Don't know why I didn't come
Don't know why I didn't come

When I saw the break of day
I wished that I could fly away
Instead of kneeling in the sand
Catching tear-drops in my hand

My heart is drenched in wine
But you'll be on my mind forever

Out across the endless sea
I would die in ecstasy
But I'll be a bag of bones
Driving down the road alone

My heart is drenched in wine
But you'll be on my mind forever

Something has to make you run
I don't know why I didn't come
I feel as empty as a drum
I don't know why I didn't come
Don't know why I didn't come
I don't know why I didn't come

(Don't know.why, norah jones)

(Bsd 18 agustus 2002)

Read more

pacar kecilku

Pacarkecilku bangun di subuh hari ketika azan
datang membangunkan mimpi.
Pacarkecilku berlari ke halaman, menadah hujan
dengan botol mainan, menyimpannya di kulkas
sepanjang hari, dan malamnya ia lihat
di botol itu gumpalan cahaya warna-warni.

Pacarkecilku lelap tidurnya, botol pelangi
dalam dekapnya. Ketika bangun ia berkata,
“Tadi kau ke mana? Aku mencarimu di rerimbun
taman bunga.” Aku terdiam. Sepanjang malam
aku hanya berjaga di samping tidurnya
agar dapat melihat bagaimana azan
pelan-pelan membuka matanya.

Pacarkecilku tak akan mengerti: pelangi
dalam botol cintanya bakal berganti
menjadi kuntum-kuntum mawar-melati
yang akan ia taburkan di atas jasadku, nanti.

(2001)
Joko Pinurbo

(Kemayoran, 16 agustus 2002, thinkin bout u. Just a little, and came up without notice)

Read more