The Tanggamus Code




“Ayo Ries… lanjuuuuutttt!!!”


Joe emang ogah duduk. Pacet bow! Anak itu emang paling geli dengan makhluk mungil yang berjenis pacet. Buktinya? *please refer our trip to Rajabasa a couple month ago* the Chronicles of Rajabasa - the nyamuk, the semut and the pacet!


Anyway, sejak kami turun dari puncak jam 10 pagi tadi, yang dilakukannya hanyalah berdiri dengan manis di tempat yang menurutnya aman tentrem gemah ripah lohjinawi dan sibuk check body. Rela menggendong keril daripada nanti harus menanggung beban ditumpangi segambreng pacet yang pasti akan nebeng hingga basecamp J


“Huuuuuuuu!!!!” Mulutku masih mengunyah makanan. Ini break ala militer kali yeeee? Baru ngunyah udah disuruh jalan lagi? Kan capeeek! Ini lutut dan pergelangan kaki, udah mulai gemeteran lagi kayak dulu. (hiks! … umur… I realize…hiks!)


“Ups… bentar!“ kataku, sambil menarik celana kiri. Kok parno aja, ada yang bergerak di betis. Sementara itu Joe amat sangat gemas dan penasaran datang mendekat.


Begitu terbuka…….. DHUEEEEEEER!!! Bagai disamber geledek kami berdua berteriak histeris.


Delapan ekor pacet nan mungil sedang ngerumpi dibetis kiri *sambil ngisep darah tentunya* gileeee… ngumpul gitu loh!


Dan Joe.. pingsan dengan suksesnya…. J


 (trip to gunung TANGGAMUS, 2101,5 mdpl, desa Tanggamus, kabupaten Tanggamus, Lampung. 25 - 28 may 2006)

Read more
 

hujan, jalak dan daun jambu Design by Insight © 2009